-->

Bahasa Indonesia Mulai Dipelajari Negara Asing

Bahasa Indonesia Mulai Dipelajari Negara Asing - Koordinator intern Pusat Bahasa Yeyen Maryani telah menjelaskan, hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa bahasa Indonesia sudah mulai dipelajari di berbagai negara diantaranya Australia, Jepang, Korea, Filipina, Amerika Serikat, Mesir, dan juga China.

Bahasa Indonesia Mulai Dipelajari Negara Asing

Mereka sangat tertarik untuk mempelajari dan memahami bahasa indonesia yang memang gaya bahasanya sangat indah dan menawan fakta ini mencuat karena adanya lagu-lagu yang berasal dari indonesia sering di dengar oleh seluruh negara asing sehingga mereka mulai tertarik untuk mempelajari dan memahami bahasa indonesia secara detail.

“Para penutur asing ini akan berkompetisi dalam lomba keterampilan berbahasa Indonesia bagi peserta Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA),” papar Yeyen kepada wartawan di Gedung Pusat Bahasa, Jakarta.

Yeyen pun menjelaskan, tahun ini Bulan Bahasa mengangkat tema Pembentukan Karakter Bangsa melalui Peningkatan Kualitas Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah. Seperti biasa, tiap tahun Bulan Bahasa disemarakkan dengan berbagai lomba, sayembara, festival, penghargaan, dan pementasan mengenai bahasa Indonesia.

“Berbagai jenis lomba ini dirancang untuk mengakomodasi berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan, hingga jurnalis dan masyarakat umum,” tutur Yeyen.

Selain kompetisi bahasa Indonesia bagi peserta BIPA, rangkaian Bulan Bahasa juga diisi sayembara penulisan proposal penelitian kebahasaan dan kesastraan, penulisan esai sastra, naskah drama, cerita rakyat, cerpen remaja, dan puisi remaja untuk mengasah bakat – bakat seluruh masyarakat umum. Selain itu juga, ada lomba pembuatan blog dan parade mural kebahasaan dan kesastraan.

Pusat Bahasa juga menggalakkan Gerakan Cinta Bahasa Indonesia (GCBI), dan penilaian penggunaan bahasa Indonesia di media massa. Tidak hanya itu, ada juga berbagai bengkel sastra, pentas sastra, festival musikalisasi puisi, debat bahasa, pameran dan layanan kebahasaan, serta pemilihan duta bahasa.

“Para duta bahasa terpilih nantinya akan berkumpul dalam sebuah konferensi untuk merancang suatu program peningkatan berbahasa Indonesia,” imbuh Yeyen.

40 Negara Pelajari Bahasa Indonesia

40+ Negara Pelajari Bahasa Indonesia


Paling tidak sedikitnya ada 40 negara di belahan bumi ini sudah mempelajari Bahasa kita yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa asing pada suatu sektor pendidikan di sekolahnya, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

“Bahasa Indonesia saat ini kian banyak digemari oleh masyarakat bumi ini, faktanya sampai sekarang ini kurang lebih 40 negara sudah mempelajari Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing,” jelas salah satu dari seorang guru besar Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin (Unhas), DR Aspar Rahman di Makassar.

Dosen itu pun mengatakan, sebagai bukti dari ketertarikan negara asing mempelajari bahasa kita yaitu bahasa Indonesia, pada bulan Oktober yang lalu pernah diadakan konferensi internasional pengajaran Bahasa Indonesia bagi seorang penutur asing yang digelar di Unhas makasar Sulawesi selatan.

Pendapat dari dosen Unhas ini Aspar Rahman, dengan kian banyaknya pihak luar yang mempelajari Bahasa Indonesia saat ini, ini berarti menunjukkan bahwasanya bahasa Indonesia yang telah lahir dari Sumpah Pemuda tersebut mempunyai potensi yang sama dengan bahasa lainnya sebagai bahasa asing di dunia yang populer di dunia ini.

“Melalui Bahasa Indonesia ini, masyarakat dunia bisa mengenal lebih dekat budaya dan bangsa Indonesia yang beraneka ragam itu,” tutur pak dosen ini.

Berkaitan dengan hal itu, ucap Aspar Rahman, tak mengherankan apabila jika saat ini telah banyak lembaga-lembaga Bahasa Indonesia yang dikembangkan dan di lestarikan, baik di dalam maupun di luar negeri.

“Dengan mengajarkan Bahasa Indonesia kepada pihak asing, maka bisa kita menghubungkan pemahaman lintas budaya melalui pengajaran yang dikembangkan di luar negeri dan ini merupakan suatu kesempatan baik untuk kita mengenalkan kebudayaan bangsa kita kepada dunia luar,” katanya.

dan Negara-negara yang sangat intens mempelajari dan mengembangkan Bahasa kita ini sebagai bahasa asing di sekolah mereka, di antaranya adalah Jepang, Malaysia, Singapura dan Australia

Bahasa Indonesia Digunakan di Thailand

Bahasa Indonesia Digunakan di Thailand


“Bahasa Indonesia kini kian digemari masyarakat di Thailand,” jelas salah satu dari seorang diplomat Negara kita Indonesia. pendapat tersebut susah untuk dibuktikan karena tidak adanya statistik resmi tentang banyaknya jumlah warga Negara Thailand yang belajar bahasa Indonesia dari tahun ke tahunnya.

Pendapat pun dikeluarkan oleh Prof Dr Didik Sulistyanto, atase pendidikan dan kebudayaan pada KBRI Bangkok, bertambahnya jumlah perguruan tinggi di Negara Thailand yang telah menawarkan pengajaran bahasa Indonesia dapat menjadi salah satu indikator untuk Indonesia.

Dalam dunia pendidikan, bahasa Indonesia kini mulai dilirik dan diamati oleh kalangan dosen dan peneliti ilmu sosial setidaknya sejak pertengahan akhir tahun 1970-an yang lalu.

salah satu dari seorang dosen senior ilmu politik Wittaya Sucharitanarugsa dari Chulalongkorn University, Bangkok, mengaku, bahwa dia terlebih dahulu belajar bahasa Indonesia secara intensif di Australia sebelum meneliti Indonesia. Belakangan ini dia juga bermukim di Salatiga, Jawa Tengah, selama sekitar setahun.

Thailand menggunakan bahasa Indonesia

Di luar dunia akademik atau dunia pendidikan yang telah ditekuni oleh Wittaya, bertambahnya minat atau keinginan belajar bahasa Indonesia ini ternyata membuat suatu peluang kerja untuk beberapa warga Negara Thailand. Salah satu seorang dari mereka adalah Chaisak Promyong.

Chaisak menuturkan, sebagian besar orang Thailand yang belajar bahasa Indonesia merupakan para pemandu wisata dan pedagang batu berharga. Meskipun tidak adanya laporan resmi, namun kelihatannya tingkat kunjungan orang Indonesia ke negeri Gajah Putih ini meningkat tajam jumlahnya setiap tahunnya.

Sementara itu, diplomat dan tenaga profesional yang mau dan akan dikirim ke Indonesia juga dimintai instansi masing-masing belajar bahasa Indonesia tingkat dasar.

Chaisak Promyong mengaku, dia memperoleh suatu kesulitan untuk mendapatkan sarana dan media bagi yang mengasah kemahirannya dalam berbahasa Indonesia, khususnya yang cocok dengan keperluan lokal.

Pendapat dari Atase Pendidikan Bapak Didik Sulistyanto, Pemerintah Indonesia melalui beberapa langkah untuk mengatasi kekurangan guru dan pengajar, termasuk menyiapkan pelatihan untuk guru dan menerbitkan media pembelajaran bahasa Indonesia. -

Sumber artikel https://is.gd/ScMQ1Y

SeeCloseComment