Macam Macam Shalat Sunnah dan Waktunya - Salat ialah ibadah wajib untuk segenap pemeluk orang islam di dunia. Keharusan Ibadah salat ini mengikat bagi mereka yang tengah dalam perjalanan maupun tengah sakit.
Salat, yang adalah rukun Islam sesudah syahadat, tentu merupakan perihal yang amat penting untuk ditegakkan. Sholat ialah tonggak agama. Salat pun merupakan perbuatan pertama yang akan dihisab di akhirat untuk umat muslim.
Selain Sholat wajib berjumlah 5 waktu dalam satu hari, terdapat rangkaian ibadah salat sunah yang dapat dikerjakan buat memetik ganjaran lebih, maupun yang dikerjakan di waktu-waktu tertentu
Berikut deretan 25 macam shalat sunnah yang bisa Anda kerjakan sesuai waktu dan kebutuhan Anda. Daftar macam macam sholat sunnah ini dirangkum dari berbagai sumber. Lihat referensi di bagian paling bawah artikel ini
Hukum shalat sunnah wudhu adalah sunnah mu’akkadah. Sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Shalat sunnah wudhu adalah jenis shalat sunnah yang dilakukan seusai kita melakukan wudhu. Imam an-Nawawi rahimahullah menyebutkan bahwa shalat sunnah wudhu minimal 2 rakaat. Jika ingin menambah lebih dari itu maka hukumnya boleh boleh saja.
Para ulama telah sepakat bahwa shalat tahiyatul masjid hukumnya adalah sunnah. Imam ar-Ramli menyebutkan, bahwasanya Shalat tahiyatul masjid adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika kita masuk masjid sebagai penghormatan terhadap masjid
Imam ar-Ramli dalam Nihayatul Muhtaj Ilaa Syarhil Minhaj menambahkan "Ketahuilah bahwa sesungguhnya penghormatan itu ada banyak bentuknya. Penghormatan terhadap masjid dengan cara shalat, penghormatan ka’bah dengan cara thawaf, penghormatan terhadap tanah haram dengan cara ihram, penghormatan terhadap Mina dengan cara melempar jumrah, penghormatan terhadap Arafah dengan cara wuquf, penghormatan terhadap seorang muslim dengan cara mengucapkan salam dan penghormatan sang khatib dengan cara khutbah hari jumat"
Waktu pelaksanaan shalat tahiyatul masjid adalah setiap kali kita masuk masjid kapan pun waktunya. Baik siang maupun malam tetap boleh. Bahkan di waktu terlarang pun juga boleh misalnya setelah shubuh atau setelah ashar.
Jumlah rakaat Salat tahiyatul masjid adalah dua rakaat, Namun jika ingin mengerjakan lebih dari 2 rakaat maka hukumnya boleh.
Apakah shalat tahiyatul masjid gugur kesunnahannya? Para ulama menjabarkan bahwa jika jedanya masih sebentar atau tidak terlalu lama duduknya maka disunnahkan berdiri lagi untuk mengerjakan shalat tahiyatul masjid.
Mayoritas ulama 4 madzhab mengatakan bahwa Sholat Sunnah Dhuha hukumnya adalah sunnah mu’akkadah
Waktu pelaksanaan shalat dhuha terbentang luas mulai ketika matahari sudah terbit sempurna bulatannya sampai menjelang adzan dzuhur.
Para ulama sepakat bahwa jumlah minimal rakaat shalat dhuha adalah 2 rakaat. Namun para ulama berbeda pendapat dalam menentukan jumlah maximal rakaat shalat dhuha.
Mayoritas ulama khususnya dalam madzhab syafi’iy bahwa maximal rakaat shalat dhuha adalah 8 rakaat. Sebagian ulama seperti Imam ar-Rafi’iy (w. 623 H) dan Imam ar-Ruyani (w. 502 H) rahimahumallah mengatakan maximal 12 rakaat.
Shalat Isyraq dalam fiqih adalah shalat yang dilakukan di waktu matahari terbit. Shalat Isyraq juga disebut shalat Dhahwah Sughra, sementara shalat Dhuha disebut sebagai shalat Dhahwah Kubra.
Kata isyraq secara bahasa bermakna terbit, sebagaimana dikatakan: ‘asyraqas syamsu’ yang berarti matahari telah terbit.
Menurut Imam al-Ghazali, Imam as-Suyuthi, dan Syekh Alil Muttaqi al-Hindi, shalat Isyraq bukan shalat Dhuha, sedangkan menurut kebanyakan ulama adalah shalat Dhuha. Sebab itu, berdasarkan pendapat yang menyatakan shalat Isyraq bukan shalat Dhuha maka ketentuan hukumnya berbeda dengan shalat Dhuha.
Baca Juga: Perbedaan Sholat Sunnah Isyraq dan Sholat Sunnah Dhuha
Shalat mutlaq adalah shalat sunnah yang bebas dikerjakan kapanpun kecuali di waktu terlarang dan jumlah rakaatnya pun tidak dibatasi. Ketika hendak shalat mutlaq pun niatnya tidak perlu menyebutkan nama shalatnya. Cukup berniat ingin shalat saja sudah sah.
Salat sunah rawatib adalah salat sunah yang dikerjakan mengiringi salat fardu atau salat wajib. Dengan istilah lain, kita mengenalnya sebagai sholat sunnah qabliyah dan bakdiyah
Qobliyah artinya shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat fardhu. Sedangkan ba’diyah artinya shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat fardhu.
Jumhur ulama telah sepakat bahwa shalat rawatib hukumnya adalah sunnah.
Jika ditotal, jumlah rakaat sholat rawatib ada 22 rakaat. Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, sholat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu, baik itu setelah sholat (bakdiyah) maupun sebelum sholat (qobliyah). Berikut ini adalah rincian 22 rakaat tersebut
Tambahan. Para ulama masih merinci 22 rakaat tersebut ke dalam sholat sunnah rawatib yang sunnah muakad, jumlahnya ada 10 rakaat yakni
Jadi, hukum melaksanakan shalat sunnah rawatib qabliyah subuh adalah sunnah muakad
Sedangkan sisanya (12 rakaat shalat sunnah rawatib) disebut macam shalat sunnah ghairu muakkad
Macam sholat yang terbilang jarang diketahui. Secara bahasa kata “awwabin” adalah bentuk jamak dari kata “awwab” yang maknanya adalah orang yang kembali atau bertaubat kepada Allah SWT.
Jadi bisa kita simpulkan shalat awwabin adalah shalatnya orang-orang yang bertaubat kepada Allah SWT. Salat awwabin termasuk yang dianjurkan dan dikerjakan sesudah sunnah Ba'da Maghrib (rawatib badiyah).
Salat sunnah Awwabin dianjurkan untuk dikerjakan sendirian, tanpa berjemaah. Disunnahkan pula bagi siapa saja untuk menunaikan salat dua sampai enam rakaat.
Shalat tahajjud adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah bangun dari tidur. Sebaiknya dilakukan di sepertiga malam terakhir dan sesudah kita terlelap sebelumnya. Salat sunah tahajud ini minimal dilakukan 2 rakaat.
Shalat tahajjud juga termasuk bagian dari qiyamullail atau mendirikan malam dengan ibadah
Baca Juga Perbedaan Shalat Qiyamul Lail dan Tahajud
Jumlah minimal rakaat salat sunah tahajud ialah 2 rakaat, sedanfkat jumlah maksimal terdapat perbedaan. Madzhab Hanafi berpendapat Maksimal 8 rakaat. Madzhab Maliki berpendapat Maksimal 10/12 rakaat. Madzhab Syafi’iy dan Hanbali berpendapat tidak ada batasan untuk jumlah rakaatnya
Waktu pelaksanaan shalat tahajjud terbentang luas antara shalat isya’ sampai datang waktu shalat shubuh. Dengan syarat dikerjakan setelah selesai melaksanakan shalat isya’ dan setelah tidur walaupun hanya sejenak.
Shalat istikharah adalah shalat sunnah yang dilakukan dalam rangka meminta petunjuk kepada Alah SWT atas sebuah pilihan agar diberikan kebaikan atas pilihan tersebut. Para ulama sepakat bahwa jumlah rakaat shalat istikharah minimal 2 rakaat. Boleh dikerjakan kapanpun waktunya kecuali pada waktu terlarang.
Salat hajat adalah salat sunah yang dilakukan untuk memohon agar hajat kita dikabulkan atau diperkenankan oleh Allah SWT. Mayoritas ulama seperti madzhab Maliki, Syafi’iy dan Hanbali berpendapat jika jumlah shalat sunnah hajat adalah 2 rakaat
Shalat taubat adalah shalat sunnah yang dikerjakan dalam rangka bertaubat kepada Allah SWT agar mendapat ampunan dari Allah SWTatas dosa-dosanya. Ulama sepakat bahwa shalat taubat cukup dikerjakan dengan 2 rakaat saja.
Salat tasbih adalah sholat sunnah sebanyak 4 rakaat yang di dalamnya terdapat bacaan tasbih sebanyak 300 kali. Bacaan tasbih tersebut adalah:
Artinya: Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar.
Jika sholat sunnah tasbih dikerjakan siang hari maka sebaiknya 4 rakaat dengan satu kali salam. Namun jika shalat sunnah tasbih dikerjakan malam hari, maka 4 rakaat dengan 2 kali salam
Di dalam salat sunah tasbih, kita membaca bacaan tasbih sebanyak 300 kali. Yang mana ke-300 bacaan tasbih tersebut dibagi dalam 4 rakaat. Jadi setiap rakaat kebagian membaca tasbih 75 kali, Diantaranya:
Afdhalnya dikerjakan sehari sekali atau seminggu sekali (hari jum’at) atau sebulan sekali atau setahun sekali atau seumur hidup sekali.
Salat tarawih adalah salat sunah sesudah isya yang dilakukan pada bulan Ramadan, pelaksanaannya terbentang panjang antara shalat isya’ sampai datang waktu shalat shubuh.
Kata tarawih secara bahasa bentuk jama' dari tarwihah yang artinya istirahat. Dinamakan seperti itu dikarenakan setiap selesai 2 rakaat ada istirahatnya sejenak. Biasanya diisi dengan bacaan-bacaan dzikir atau shalawat.
Salat witir adalah salat sunah muakkad yang jumlah rakaat shalat witir paling sedikit adalah 1 rakaat. Adapun paling banyak jumlah rakaat shalat witir adalah 11 rakaat
Jika melaksanakan shalat witir 3 rakaat maka yang paling afdhal adalah dikerjakan 2 rakaat salam terlebih dahulu baru kemudian shalat lagi 1 rakaat.
Namun yang 2 rakaat pertama ini niatnya adalah harus menyebutkan “rak’ataini minal witri” (2 rakaat dari witir). Tidak boleh hanya berniat witir saja. Sebab 2 rakaat itu adalah genap. (Imam Nawawi, Nihayatuz Zain, Bairut: Darul Fikr, jilid 1 hal. 101.)
Salat hari raya adalah salat sunah yang dilakukan pada hari raya Idul Fitri 1 Syawal dan Idul Adha 10 Dzulhijah. Hukum dari salat hari raya adalah sunnah muakkad alias sholat sunnah yang dianjurkan.
Salat khusuf adalah sholat sunah yang dilakukan saat terjadi gerhana matahari atau bulan. Salat sunnah ini dikerjakan minimal dua rakaat dengan 2 kali ruku dan 2 kali berdiri.
Salat istiqa adalah salat sunah yang ditujukan untuk meminta hujan kepada Allah. Para ulama sepakat bahwa jumlah rakaat shalat istisqa’ adalah 2 rakaat. Pada rakaat pertama setelah surat al-Fatihah disunnahkan membaca surat Qaf dan pada rakaat kedua surat al-Qamar atau surat Nuh
Salat sunnah sebelum dilaksanakannya shalat jumat disebut juga salat sunah qabliyah Jumat. Menurut Imam Malik, salat sunnah qabliyah Jumat tidak disunnahkan. Sedangkan Imam Abu Hanifah serta Syafi'iyyah menganjurkan shalat sunnah qabliyah Jumat
Dilansir dari NU Online, ada dua kemungkinan pengerjaan salat sunah sebelum salat Jumat. Pertama ialah saat sunah mutlak yang waktu pelaksanaannya berakhir pada saat imam memulai khutbah. Kedua, salat sunah qobliyah Jumat yang sifatnya masih menjadi perdebatan antara para ulama.
Shalat sunnah safar adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika hendak pergi perjalanan jauh. Bahkan ketika sampai tujuan juga disunnahkan untuk shalat 2 rakaat.
Begitu juga ketika pulang dari safar disunnahkan shalat 2 rakaat sebelum sampai rumah mampir terlebih dahulu ke masjid atau musolla terdekat untuk melaksanakan shalat sunnah safar.
Shalat sunnah thawaf adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika selesai mengerjakan thawaf haji atau umrah. Shalat sunnah thawaf ini dilakukan di belakang maqam ibrahim. Maqam ibrahim adalah sebuah batu yang dulu dijadikan pijakan oleh nabi Ibrahim a.s saat membangun ka’bah
Para ulama menyebutkan setidaknya ada 4 macam jenis thawaf
Disunnahkan ketika menghafal 30 juz al-Quran untuk mengerjakan shalat sunnah 2 rakaat. Kesunnahan shalat sunnah ini dilakukan saat sedang menghafal atau saat selesai menghafal. Bahkan disunnahkan juga ketika sudah pernah hafal namun lupa
Shalat Nisfu Sya’ban adalah shalat sunnah 100 rakaat yang dikerjakan secara khusus pada malam nisfu sya’ban. Mayoritas ulama 4 madzhab sepakat mengenai keutamaan malam nisfu sya’ban.
Sebenarnya banyak sekali perbedaan pendapat tentang Shalat Nisfu Sya’ban
Kesimpulannya adalah shalat nisfu sya’ban ada yang mengatakan bid’ah munkarah dan ini adalah pendapat jumhur ulama syafi’iyah. Ada juga yang membolehkannya dan ini adalah pendapat imam al-Ghazali.
Ada solusi juga dari Syaikh asy-Syibromalisi agar shalat ini sah. Yaitu diniatkan saja shalat mutlaq. Bahkan ulama lain mengatakan jika diniatkan shalat mutlaq maka hal ini tidak apa apa (Ibnu Hajar al-Haitami, Tuhfatul Muhtaj Fii Syarhil Minhaj, Bairut: Darul Fikri, jilid 2 hal. 238.)
Shalat sunnah ihram adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika hendak niat ihram haji atau niat ihram umrah. Jadi intinya shalat sunnah ihram adalah shalat sunnah 2 rakaat yang dikerjakan sebelum niat ihram haji atau umrah.
Ada 5 adab yang perlu diperhatikan ketika hendak niat ihram haji atau umrah. 5 adab ini hendaknya dilakukan secara berurutan. Diantaranya adalah sebagai berikut
Shalat sunnah Subuh disebut juga shalat sunnah fajar . Shalat ini terdiri atas shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan sebelum shalat Subuh. Ulama mazhab Syafi‘i menganjurkan seseorang untuk berbaring sejenak sebagai pemisah antara shalat sunnah Subuh dan shalat Subuh
Bagi yang hendak menikah dan hendak melaksanakan proses akad nikah disunnahkan terlebih dahulu untuk mengerjakan shalat sunnah sebelum akad nikah di mulai.
Kesunnahan mengerjakan shalat sunnah sebelum akad ini hanya dianjurkan bagi mempelai pria dan wali dari mempelai wanita saja.
-----
Simak Juga : Pondok Pesantren Terbaik Terbesar di Jawa Timur
Shalat sunnah tidak hanya 25 macam shalat sunnah saja, namun masih ada yang lain, seperti shalat ba’ada akad nikah, shalat qudum, shalat lidaf’il bala’, sholat sunnah qatl, Shalat Sunnah Raghaib, Shalat Sunnah Zafaaf, Shalat Sunnah Masuk/Keluar Rumah , Shalat Setelah Keluar Dari Hammam,Shalat Sunnah Singgah Di Suatu Tempat, Shalat Sunnah Zawwal, Shalat Sunnah Setelah Keluar Dari Ka’bah, Shalat Sebelum Keluar Dari Masjid Nabawi, Shalat Sunnah Syukur Setelah Istisqa’
https:// islam.nu.or.id/shalat/shalat-sunnah-yang-tidak-disyariatkan-ghairu-masyruah-lGpvm
https:// islam.nu.or.id/shalat/tata-cara-shalat-isyraq-niat-waktu-bacaan-dan-keutamaannya-qUJga
https:// islam.nu.or.id/shalat/ini-lafal-niat-shalat-sunnah-subuh-atau-shalat-fajar-mCycK
https:// islam.nu.or.id/shalat/perbedaan-shalat-dhuha-dan-shalat-isyraq-kwn1x
Ajib, Muhammad. 33 Macam Jenis Shalat Sunnah. Jakarta Selatan: Rumah Fiqih Publishing. 2020.
-----
Sebenarnya masih banyak Macam Shalat Sunnah beserta waktunya. Namun admint untuk sementara hanya menyajikan terlebih dahulu 25 Macam Shalat Sunnah. -
Salat, yang adalah rukun Islam sesudah syahadat, tentu merupakan perihal yang amat penting untuk ditegakkan. Sholat ialah tonggak agama. Salat pun merupakan perbuatan pertama yang akan dihisab di akhirat untuk umat muslim.
Selain Sholat wajib berjumlah 5 waktu dalam satu hari, terdapat rangkaian ibadah salat sunah yang dapat dikerjakan buat memetik ganjaran lebih, maupun yang dikerjakan di waktu-waktu tertentu
Macam-Macam Shalat Sunnah dan Waktunya
Berikut deretan 25 macam shalat sunnah yang bisa Anda kerjakan sesuai waktu dan kebutuhan Anda. Daftar macam macam sholat sunnah ini dirangkum dari berbagai sumber. Lihat referensi di bagian paling bawah artikel ini
1.Shalat Sunnah Wudhu
Hukum shalat sunnah wudhu adalah sunnah mu’akkadah. Sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Tata cara Sholat Sunnah Wudhu
Shalat sunnah wudhu adalah jenis shalat sunnah yang dilakukan seusai kita melakukan wudhu. Imam an-Nawawi rahimahullah menyebutkan bahwa shalat sunnah wudhu minimal 2 rakaat. Jika ingin menambah lebih dari itu maka hukumnya boleh boleh saja.
2.Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid (Menghormati Masjid)
Para ulama telah sepakat bahwa shalat tahiyatul masjid hukumnya adalah sunnah. Imam ar-Ramli menyebutkan, bahwasanya Shalat tahiyatul masjid adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika kita masuk masjid sebagai penghormatan terhadap masjid
Imam ar-Ramli dalam Nihayatul Muhtaj Ilaa Syarhil Minhaj menambahkan "Ketahuilah bahwa sesungguhnya penghormatan itu ada banyak bentuknya. Penghormatan terhadap masjid dengan cara shalat, penghormatan ka’bah dengan cara thawaf, penghormatan terhadap tanah haram dengan cara ihram, penghormatan terhadap Mina dengan cara melempar jumrah, penghormatan terhadap Arafah dengan cara wuquf, penghormatan terhadap seorang muslim dengan cara mengucapkan salam dan penghormatan sang khatib dengan cara khutbah hari jumat"
Tata Cara dan Waktu Salat Sunnah Tahiyatul Masjid
Waktu pelaksanaan shalat tahiyatul masjid adalah setiap kali kita masuk masjid kapan pun waktunya. Baik siang maupun malam tetap boleh. Bahkan di waktu terlarang pun juga boleh misalnya setelah shubuh atau setelah ashar.
Jumlah rakaat Salat tahiyatul masjid adalah dua rakaat, Namun jika ingin mengerjakan lebih dari 2 rakaat maka hukumnya boleh.
Lalu bagaimana jika sudah terlanjur duduk?
Apakah shalat tahiyatul masjid gugur kesunnahannya? Para ulama menjabarkan bahwa jika jedanya masih sebentar atau tidak terlalu lama duduknya maka disunnahkan berdiri lagi untuk mengerjakan shalat tahiyatul masjid.
3.Sholat Sunnah Dhuha
Mayoritas ulama 4 madzhab mengatakan bahwa Sholat Sunnah Dhuha hukumnya adalah sunnah mu’akkadah
Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan Shalat Sunnah Dhuha
Waktu pelaksanaan shalat dhuha terbentang luas mulai ketika matahari sudah terbit sempurna bulatannya sampai menjelang adzan dzuhur.
Para ulama sepakat bahwa jumlah minimal rakaat shalat dhuha adalah 2 rakaat. Namun para ulama berbeda pendapat dalam menentukan jumlah maximal rakaat shalat dhuha.
Mayoritas ulama khususnya dalam madzhab syafi’iy bahwa maximal rakaat shalat dhuha adalah 8 rakaat. Sebagian ulama seperti Imam ar-Rafi’iy (w. 623 H) dan Imam ar-Ruyani (w. 502 H) rahimahumallah mengatakan maximal 12 rakaat.
4.Sholat Sunnah Isyraq (Syuruq)
Shalat Isyraq dalam fiqih adalah shalat yang dilakukan di waktu matahari terbit. Shalat Isyraq juga disebut shalat Dhahwah Sughra, sementara shalat Dhuha disebut sebagai shalat Dhahwah Kubra.
Kata isyraq secara bahasa bermakna terbit, sebagaimana dikatakan: ‘asyraqas syamsu’ yang berarti matahari telah terbit.
Menurut Imam al-Ghazali, Imam as-Suyuthi, dan Syekh Alil Muttaqi al-Hindi, shalat Isyraq bukan shalat Dhuha, sedangkan menurut kebanyakan ulama adalah shalat Dhuha. Sebab itu, berdasarkan pendapat yang menyatakan shalat Isyraq bukan shalat Dhuha maka ketentuan hukumnya berbeda dengan shalat Dhuha.
Baca Juga: Perbedaan Sholat Sunnah Isyraq dan Sholat Sunnah Dhuha
5.Sholat Sunah Mutlaq
Shalat mutlaq adalah shalat sunnah yang bebas dikerjakan kapanpun kecuali di waktu terlarang dan jumlah rakaatnya pun tidak dibatasi. Ketika hendak shalat mutlaq pun niatnya tidak perlu menyebutkan nama shalatnya. Cukup berniat ingin shalat saja sudah sah.
6.Shalat Sunah Rawatib
Salat sunah rawatib adalah salat sunah yang dikerjakan mengiringi salat fardu atau salat wajib. Dengan istilah lain, kita mengenalnya sebagai sholat sunnah qabliyah dan bakdiyah
Qobliyah artinya shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat fardhu. Sedangkan ba’diyah artinya shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat fardhu.
Jumhur ulama telah sepakat bahwa shalat rawatib hukumnya adalah sunnah.
Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan Shalat Sunnah Rawatib
Jika ditotal, jumlah rakaat sholat rawatib ada 22 rakaat. Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, sholat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu, baik itu setelah sholat (bakdiyah) maupun sebelum sholat (qobliyah). Berikut ini adalah rincian 22 rakaat tersebut
- 4 rakaat sebelum dzuhur dan 4 rakaat setelah dzuhur
- 4 rakaat sebelum ashar
- 2 rakaat sebelum maghrib dan 2 rakaat setelah maghrib
- 2 rakaat sebelum isya’ dan 2 rakaat setelah isya’
- 2 rakaat sebelum shubuh
Shalat Rawatib - Macam shalat sunnah muakkad
Tambahan. Para ulama masih merinci 22 rakaat tersebut ke dalam sholat sunnah rawatib yang sunnah muakad, jumlahnya ada 10 rakaat yakni
- 2 rakaat sebelum dzuhur
- 2 rakaat setelah dzuhur
- 2 rakaat setelah maghrib
- 2 rakaat setelah isya’
- 2 rakaat sebelum shubuh
Jadi, hukum melaksanakan shalat sunnah rawatib qabliyah subuh adalah sunnah muakad
Shalat Rawatib -Macam shalat sunnah ghairu muakkad
Sedangkan sisanya (12 rakaat shalat sunnah rawatib) disebut macam shalat sunnah ghairu muakkad
7.Salat Sunnah Awwabin
Macam sholat yang terbilang jarang diketahui. Secara bahasa kata “awwabin” adalah bentuk jamak dari kata “awwab” yang maknanya adalah orang yang kembali atau bertaubat kepada Allah SWT.
Jadi bisa kita simpulkan shalat awwabin adalah shalatnya orang-orang yang bertaubat kepada Allah SWT. Salat awwabin termasuk yang dianjurkan dan dikerjakan sesudah sunnah Ba'da Maghrib (rawatib badiyah).
Salat sunnah Awwabin dianjurkan untuk dikerjakan sendirian, tanpa berjemaah. Disunnahkan pula bagi siapa saja untuk menunaikan salat dua sampai enam rakaat.
8.Shalat Sunah Tahajjud
Shalat tahajjud adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah bangun dari tidur. Sebaiknya dilakukan di sepertiga malam terakhir dan sesudah kita terlelap sebelumnya. Salat sunah tahajud ini minimal dilakukan 2 rakaat.
Shalat tahajjud juga termasuk bagian dari qiyamullail atau mendirikan malam dengan ibadah
Baca Juga Perbedaan Shalat Qiyamul Lail dan Tahajud
Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan Salat Sunnah Tahajud
Jumlah minimal rakaat salat sunah tahajud ialah 2 rakaat, sedanfkat jumlah maksimal terdapat perbedaan. Madzhab Hanafi berpendapat Maksimal 8 rakaat. Madzhab Maliki berpendapat Maksimal 10/12 rakaat. Madzhab Syafi’iy dan Hanbali berpendapat tidak ada batasan untuk jumlah rakaatnya
Waktu pelaksanaan shalat tahajjud terbentang luas antara shalat isya’ sampai datang waktu shalat shubuh. Dengan syarat dikerjakan setelah selesai melaksanakan shalat isya’ dan setelah tidur walaupun hanya sejenak.
9.Shalat Sunah Istikharah
Shalat istikharah adalah shalat sunnah yang dilakukan dalam rangka meminta petunjuk kepada Alah SWT atas sebuah pilihan agar diberikan kebaikan atas pilihan tersebut. Para ulama sepakat bahwa jumlah rakaat shalat istikharah minimal 2 rakaat. Boleh dikerjakan kapanpun waktunya kecuali pada waktu terlarang.
10.Shalat Sunah Hajat
Salat hajat adalah salat sunah yang dilakukan untuk memohon agar hajat kita dikabulkan atau diperkenankan oleh Allah SWT. Mayoritas ulama seperti madzhab Maliki, Syafi’iy dan Hanbali berpendapat jika jumlah shalat sunnah hajat adalah 2 rakaat
11.Sholat Sunah Taubat
Shalat taubat adalah shalat sunnah yang dikerjakan dalam rangka bertaubat kepada Allah SWT agar mendapat ampunan dari Allah SWTatas dosa-dosanya. Ulama sepakat bahwa shalat taubat cukup dikerjakan dengan 2 rakaat saja.
12.Sholat Sunnah tasbih
Salat tasbih adalah sholat sunnah sebanyak 4 rakaat yang di dalamnya terdapat bacaan tasbih sebanyak 300 kali. Bacaan tasbih tersebut adalah:
"Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallahu allahu akbar."
Artinya: Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar.
Waktu Pelaksanaan dan Tata Cara Shalat Sunnah Tasbih
Jika sholat sunnah tasbih dikerjakan siang hari maka sebaiknya 4 rakaat dengan satu kali salam. Namun jika shalat sunnah tasbih dikerjakan malam hari, maka 4 rakaat dengan 2 kali salam
Di dalam salat sunah tasbih, kita membaca bacaan tasbih sebanyak 300 kali. Yang mana ke-300 bacaan tasbih tersebut dibagi dalam 4 rakaat. Jadi setiap rakaat kebagian membaca tasbih 75 kali, Diantaranya:
- Setelah al-Fatihah & surat baca tasbih 15 kali
- Saat ruku’ membaca tasbih 10 kali
- Saat i’tidal membaca tasbih 10 kali
- Saat sujud pertama membaca tasbih 10 kali
- Saat duduk diantara dua sujud membaca tasbih 10 kali
- Saat sujud kedua membaca tasbih 10 kali
- Saat bangun dari sujud (duduk istirahat) membaca tasbih 10 kali
Afdhalnya dikerjakan sehari sekali atau seminggu sekali (hari jum’at) atau sebulan sekali atau setahun sekali atau seumur hidup sekali.
13.Sholat Sunnah Tarawih
Salat tarawih adalah salat sunah sesudah isya yang dilakukan pada bulan Ramadan, pelaksanaannya terbentang panjang antara shalat isya’ sampai datang waktu shalat shubuh.
Kata tarawih secara bahasa bentuk jama' dari tarwihah yang artinya istirahat. Dinamakan seperti itu dikarenakan setiap selesai 2 rakaat ada istirahatnya sejenak. Biasanya diisi dengan bacaan-bacaan dzikir atau shalawat.
14.Sholat Sunnah Witir
Salat witir adalah salat sunah muakkad yang jumlah rakaat shalat witir paling sedikit adalah 1 rakaat. Adapun paling banyak jumlah rakaat shalat witir adalah 11 rakaat
Jika melaksanakan shalat witir 3 rakaat maka yang paling afdhal adalah dikerjakan 2 rakaat salam terlebih dahulu baru kemudian shalat lagi 1 rakaat.
Namun yang 2 rakaat pertama ini niatnya adalah harus menyebutkan “rak’ataini minal witri” (2 rakaat dari witir). Tidak boleh hanya berniat witir saja. Sebab 2 rakaat itu adalah genap. (Imam Nawawi, Nihayatuz Zain, Bairut: Darul Fikr, jilid 1 hal. 101.)
15. Sholat Sunnah Hari Raya (Idul Adha & Idul Fitri)
Salat hari raya adalah salat sunah yang dilakukan pada hari raya Idul Fitri 1 Syawal dan Idul Adha 10 Dzulhijah. Hukum dari salat hari raya adalah sunnah muakkad alias sholat sunnah yang dianjurkan.
16.Salat Sunnah Khusuf atau Gerhana (Bulan dan Matahari)
Salat khusuf adalah sholat sunah yang dilakukan saat terjadi gerhana matahari atau bulan. Salat sunnah ini dikerjakan minimal dua rakaat dengan 2 kali ruku dan 2 kali berdiri.
17.Salat Sunnah Istiqa
Salat istiqa adalah salat sunah yang ditujukan untuk meminta hujan kepada Allah. Para ulama sepakat bahwa jumlah rakaat shalat istisqa’ adalah 2 rakaat. Pada rakaat pertama setelah surat al-Fatihah disunnahkan membaca surat Qaf dan pada rakaat kedua surat al-Qamar atau surat Nuh
18.Sholat Sunah Sebelum Shalat Jumat (Qabliyah Jumat)
Salat sunnah sebelum dilaksanakannya shalat jumat disebut juga salat sunah qabliyah Jumat. Menurut Imam Malik, salat sunnah qabliyah Jumat tidak disunnahkan. Sedangkan Imam Abu Hanifah serta Syafi'iyyah menganjurkan shalat sunnah qabliyah Jumat
Dilansir dari NU Online, ada dua kemungkinan pengerjaan salat sunah sebelum salat Jumat. Pertama ialah saat sunah mutlak yang waktu pelaksanaannya berakhir pada saat imam memulai khutbah. Kedua, salat sunah qobliyah Jumat yang sifatnya masih menjadi perdebatan antara para ulama.
19. Shalat Sunnah Safar (bepergian)
Shalat sunnah safar adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika hendak pergi perjalanan jauh. Bahkan ketika sampai tujuan juga disunnahkan untuk shalat 2 rakaat.
Begitu juga ketika pulang dari safar disunnahkan shalat 2 rakaat sebelum sampai rumah mampir terlebih dahulu ke masjid atau musolla terdekat untuk melaksanakan shalat sunnah safar.
20.Salat Sunah Thawaf
Shalat sunnah thawaf adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika selesai mengerjakan thawaf haji atau umrah. Shalat sunnah thawaf ini dilakukan di belakang maqam ibrahim. Maqam ibrahim adalah sebuah batu yang dulu dijadikan pijakan oleh nabi Ibrahim a.s saat membangun ka’bah
Para ulama menyebutkan setidaknya ada 4 macam jenis thawaf
- Thawaf ifadhah
- Thawaf qudum
- Thawaf wada’
- Thawaf sunnah atau thawaf tahiyatul masjid
21.Sholat Sunnah Hifdzul Quran (Menghafal al-Quran)
Disunnahkan ketika menghafal 30 juz al-Quran untuk mengerjakan shalat sunnah 2 rakaat. Kesunnahan shalat sunnah ini dilakukan saat sedang menghafal atau saat selesai menghafal. Bahkan disunnahkan juga ketika sudah pernah hafal namun lupa
22.Shalat Sunnah Nisfu Sya'ban
Shalat Nisfu Sya’ban adalah shalat sunnah 100 rakaat yang dikerjakan secara khusus pada malam nisfu sya’ban. Mayoritas ulama 4 madzhab sepakat mengenai keutamaan malam nisfu sya’ban.
Sebenarnya banyak sekali perbedaan pendapat tentang Shalat Nisfu Sya’ban
Kesimpulannya adalah shalat nisfu sya’ban ada yang mengatakan bid’ah munkarah dan ini adalah pendapat jumhur ulama syafi’iyah. Ada juga yang membolehkannya dan ini adalah pendapat imam al-Ghazali.
Ada solusi juga dari Syaikh asy-Syibromalisi agar shalat ini sah. Yaitu diniatkan saja shalat mutlaq. Bahkan ulama lain mengatakan jika diniatkan shalat mutlaq maka hal ini tidak apa apa (Ibnu Hajar al-Haitami, Tuhfatul Muhtaj Fii Syarhil Minhaj, Bairut: Darul Fikri, jilid 2 hal. 238.)
23.Sholat Sunnah Ihram
Shalat sunnah ihram adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika hendak niat ihram haji atau niat ihram umrah. Jadi intinya shalat sunnah ihram adalah shalat sunnah 2 rakaat yang dikerjakan sebelum niat ihram haji atau umrah.
Ada 5 adab yang perlu diperhatikan ketika hendak niat ihram haji atau umrah. 5 adab ini hendaknya dilakukan secara berurutan. Diantaranya adalah sebagai berikut
- Mandi dan berwudhu terlebih dahulu
- Memakai pakaian ihram
- Memakai wewangian
- Shalat sunnah ihram 2 rakaat
- Niat ihram haji atau umrah
24.Shalat sunnah Subuh
Shalat sunnah Subuh disebut juga shalat sunnah fajar . Shalat ini terdiri atas shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan sebelum shalat Subuh. Ulama mazhab Syafi‘i menganjurkan seseorang untuk berbaring sejenak sebagai pemisah antara shalat sunnah Subuh dan shalat Subuh
25. Sholat sunnah Sebelum akad nikah
Bagi yang hendak menikah dan hendak melaksanakan proses akad nikah disunnahkan terlebih dahulu untuk mengerjakan shalat sunnah sebelum akad nikah di mulai.
Kesunnahan mengerjakan shalat sunnah sebelum akad ini hanya dianjurkan bagi mempelai pria dan wali dari mempelai wanita saja.
-----
Simak Juga : Pondok Pesantren Terbaik Terbesar di Jawa Timur
Shalat sunnah tidak hanya 25 macam shalat sunnah saja, namun masih ada yang lain, seperti shalat ba’ada akad nikah, shalat qudum, shalat lidaf’il bala’, sholat sunnah qatl, Shalat Sunnah Raghaib, Shalat Sunnah Zafaaf, Shalat Sunnah Masuk/Keluar Rumah , Shalat Setelah Keluar Dari Hammam,Shalat Sunnah Singgah Di Suatu Tempat, Shalat Sunnah Zawwal, Shalat Sunnah Setelah Keluar Dari Ka’bah, Shalat Sebelum Keluar Dari Masjid Nabawi, Shalat Sunnah Syukur Setelah Istisqa’
Sumber Referensi Macam Shalat Sunnah dan Waktunya
https:// islam.nu.or.id/shalat/shalat-sunnah-yang-tidak-disyariatkan-ghairu-masyruah-lGpvm
https:// islam.nu.or.id/shalat/tata-cara-shalat-isyraq-niat-waktu-bacaan-dan-keutamaannya-qUJga
https:// islam.nu.or.id/shalat/ini-lafal-niat-shalat-sunnah-subuh-atau-shalat-fajar-mCycK
https:// islam.nu.or.id/shalat/perbedaan-shalat-dhuha-dan-shalat-isyraq-kwn1x
Ajib, Muhammad. 33 Macam Jenis Shalat Sunnah. Jakarta Selatan: Rumah Fiqih Publishing. 2020.
-----
Sebenarnya masih banyak Macam Shalat Sunnah beserta waktunya. Namun admint untuk sementara hanya menyajikan terlebih dahulu 25 Macam Shalat Sunnah. -
Sumber artikel https://is.gd/qexKwa